ITEBIS PGRI Dewantara memiliki akar sejarah yang kuat dalam dunia pendidikan tinggi di Kabupaten Jombang Jawa Timur dan sekitarnya. Institusi ini awalnya didirikan sebagai Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) PGRI Dewantara. STIE PGRI Dewantara telah lama berkiprah selama kurang lebih 29 tahun dan telah memberikan kontribusi dalam pengembangan sumber daya manusia di bidang ekonomi dan bisnis, khususnya melalui penyelenggaraan program studi akuntansi dan manajemen. Selama perjalanannya, STIE PGRI Dewantara telah mengalami berbagai perkembangan, termasuk penyesuaian kurikulum, peningkatan kualitas dosen, dan pengembangan fasilitas untuk mendukung proses pembelajaran. Namun, seiring dengan perkembangan pesat teknologi dan perubahan kebutuhan pasar kerja, institusi menyadari perlunya transformasi strategis yang lebih signifikan.

Pada tahun 2024, STIE PGRI Dewantara secara resmi berubah bentuk menjadi Institut Teknologi dan Bisnis (ITEBIS) PGRI Dewantara. Perubahan bentuk ini ditetapkan melalui Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 619/E/0/2024 tentang Izin Perubahan Bentuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi PGRI Dewantara Jombang di Kabupaten Jombang menjadi Institut Teknologi dan Bisnis PGRI Dewantara Jombang di Kabupaten Jombang Provinsi Jawa Timur yang Diselenggarakan oleh Perkumpulan Penyelenggara Lembaga Pendidikan Perguruan Tinggi Persatuan Guru Republik Indonesia (PPLP PT-PGRI). Transformasi ini bukan sekadar perubahan nama, tetapi mencerminkan pergeseran visi dan fokus institusi untuk lebih responsif terhadap tantangan dan peluang di era digital. ITEBIS PGRI Dewantara kini memiliki komitmen yang lebih kuat untuk mengembangkan program-program studi, riset, dan pengabdian yang relevan dengan bidang teknologi dan bisnis, serta mempersiapkan lulusan yang kompeten dan berdaya saing di kancah global.

Perubahan menjadi ITEBIS menandai perubahan fokus dari pendidikan ekonomi yang lebih tradisional ke pendidikan yang mengintegrasikan secara komprehensif bidang teknologi dan bisnis. ITEBIS kini lebih menekankan pada:

1. Pengembangan program studi yang relevan dengan kebutuhan industri 4.0 dan 5.0, seperti Bisnis Digital, Sistem Informasi, dan bidang teknologi terapan lainnya.
2. Peningkatan kualitas riset dan inovasi di bidang teknologi dan bisnis, serta mendorong kolaborasi dengan industri.
3. Pemanfaatan teknologi dalam proses pembelajaran dan pengelolaan institusi.
4. Pengembangan kompetensi lulusan yang relevan dengan pasar kerja di era digital, termasuk keterampilan digital, soft skills, dan jiwa kewirausahaan.